Setelah kalian mempelajari dan memahami materi pada Bab 1, sekarang kita akan memasuki Bab 2 tentang Klasifikasi Makhluk Hidup.
Seperti yang telah kita bahas pada bab sebelumnya, cakupan pelajaran IPA meliputi 2 komponen, yaitu komponen biotik dan komponen abiotik.
Kali ini kita bakal fokus bahas tentang kedua komponen tersebut terlebih dahulu.
Apa itu komponen biotik dan abiotik?
Komponen Biotik adalah komponen yang terdiri dari makhluk hidup
sedangkan ....
Komponen Abiotik adalah komponen yang terdiri dari benda tidak hidup atau disebut benda mati
Untuk memudahkan kalian memahami dan mengingat perbedaan kedua istilah tersebut, kalian ingat saja kalau:
BIO artinya HIDUP
Awalan A / IN artinya TIDAK
Lalu bagaimana caranya kita bisa membedakan mana komponen yang termasuk ke dalam Biotik dan Abiotik?
Sebelum kita menjawab pertanyaan tersebut, maka terlebih dahulu kita harus mengetahui komponen biotik itu seperti apa, dan komponen abiotik itu seperti apa.
Masing-masing memiliki ciri-ciri khusus, sehingga kita mampu membedakan antara dua komponen tersebut.
Ciri-ciri yang dimiliki komponen biotik itu tidak dimiliki oleh komponen abiotik, begitu juga sebaliknya.
Lalu, apa dong ciri-cirinya?
Yang pertama dulu,
Yaitu ciri-ciri komponen biotik, apa saja cirinya?
Yuk kita simak....!
Ciri-ciri komponen biotik
Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa Biotik merupakan komponen yang terdiri dari makhluk hidup, yang tentunya memiliki ciri-ciri khusus.
Artinya sesuatu dapat dikatakan sebagai komponen biotik atau makhluk hidup, jika sesuatu tersebut memiliki ciri-ciri kehidupan.
Saya ulangi, segala sesuatu yang memiliki ciri-ciri kehidupan, maka bisa dikelompokkan ke dalam makhluk hidup.
Berarti jika tidak memiliki ciri-ciri kehidupan maka tidak bisa dikelompokkan sebagai makhluk hidup.
Terus apa dong ciri-cirinya?
Yuk kita simak baik-baik.
1) Bernapas
Makhluk hidup perlu bernapas?
Woiya donk,
Kenapa coba?
Sekarang gini deh, coba kamu tutup mulut dan hidungmu selama 30 detik saja.
Kira-kira gimana rasanya?
Sesak,
Engap,
Lemes,
Nah lho, ada lemesnya....
Lemes itu kan artinya ga ada tenaga buat aktifitas, ya kan.
Jadi, kira-kira kenapa makhluk hidup butuh bernapas?
Karena, ketika bernapas oksigen akan masuk ke dalam tubuh kita, oksigen diperlukan untuk proses-proses yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup.
Terutama dalam proses pembentukkan energi.
Jadi, tujuan bernapas adalah untuk memperoleh energi untuk aktifitas sehari-hari.
Udah tau kan buat apa bernapas?
Sekarang pengertian bernapas itu apa?
Bernapas adalah kegiatan menghirup oksigen ke dalam tubuh dan mengeluarkan karbondioksida serta uap air ke lingkungan dan melibatkan seluruh organ pernapasan.
Tau kan gimana maksudnya menghirup oksigen dan mengeluarkan karbondioksida?
Tanpa disadari kita tiap saat melakukan kegiatan bernapas.
Nah, dalam bernapas juga terdapat sebuah istilah lain yang erat kaitannya dengan kegiatan ini. Yaitu Respirasi.
Respirasi adalah proses pertukaran udara antara oksigen dengan karbondioksida, yang hanya terjadi di alveolus.
Bernapas dan respirasi memang sama-sama erat kaitannya dengan pernapasan.
Namun, keduanya terdapat perbedaan.
Perbedaan antara Bernapas dan Respirasi
Kalau bernapas merupakan proses yang terjadi adalah menghirup dan mengeluarkan udara, dan melibatkan seluruh organ pernapasan.
Sedangkan respirasi merupakan proses pertukaran udara, yang hanya melibatkan sebuah organ saja, yaitu alveolus
Sekarang coba kalian cari tahu, apakah tumbuhan bisa bernapas? Bagaimana caranya?
Silahkan cari tahu di berbagai sumber ....
2) Bergerak
Bergerak adalah berpindahnya posisi suatu benda terhadap titik acuannya.
Sebuah benda dikatakan bergerak jika terjadi perpindahan tempat.
Gerak pada makhluk hidup itu ada 2 jenis, yaitu Gerak Aktif dan Gerak Pasif.
Gerak aktif adalah gerak yang dapat dilakukan oleh tubuh makhluk hidup itu sendiri. Misalnya pada manusia dan hewan. Kenapa manusia dan hewan bisa bergerak dengan aktif? Karena pada manusia dan hewan memiliki organ gerak yaitu otot dan tulang.
Sedangkan gerak pasif adalah gerak yang terjadi pada makhluk hidup karena dipengaruhi oleh lingkungan. Misalnya pada tumbuhan.
3) Membutuhkan Nutrisi
Setiap makhluk hidup pasti membutuhkan asupan nutrisi untuk kelangsungan hidupnya.
Sederhananya kita membutuhkan makan dan minum, agar nutrisi di dalam tubuh kita dapat terpenuhi secara optimal.
Sehingga seluruh fungsi dan proses di dalam tubuh dapat berlangsung dengan baik.
Setiap makhluk hidup pasti membutuhkan asupan nutrisi untuk kelangsungan hidupnya.
Sederhananya kita membutuhkan makan dan minum, agar nutrisi di dalam tubuh kita dapat terpenuhi secara optimal.
Sehingga seluruh fungsi dan proses di dalam tubuh dapat berlangsung dengan baik.
4) Tumbuh dan Berkembang
Tumbuh adalah bertambahnya jumlah sel di dalam tubuh makhluk hidup, sehingga akan mengakibatkan penambahan ukuran tubuh, baik tinggi maupun lebarnya.
Sedangkan berkembang adalah sebuah proses menuju ke tahap dewasa.
Tumbuh adalah bertambahnya jumlah sel di dalam tubuh makhluk hidup, sehingga akan mengakibatkan penambahan ukuran tubuh, baik tinggi maupun lebarnya.
Sedangkan berkembang adalah sebuah proses menuju ke tahap dewasa.
5) Berkembang Biak
Berkembang biak adalah proses menghasilkan keturunan baru.
Tujuan utama berkembang biak pada makhluk hidup adalah agar mempertahankan jenisnya agar tidak mengalami kepunahan.
Perkembangbiakan pada makhluk hidup itu terdiri dari:
Perkembangbiakan secara Generatif (secara kawin) dan perkembangbiakan secara Vegetatif (secara tidak kawin)
6) Iritabilitas
Iritabilitas merupakan istilah untuk menunjukkan ciri makhluk hidup yaitu peka terhadap rangsangan.
Rangsangan ini berfungsi sebagai pemicu agar makhluk hidup dapat menghasilkan respon atau aksi untuk menanggapi rangsangan tersebut.
Salah satu contoh organismenya adalah Mimmosa pudica atau yang lebih sering kita kenal dengan tumbuhan putri malu.
7) Mengeluarkan Zat Sisa
Dalam tubuh setiap makhluk hidup pasti terjadi reaksi-reaksi yang nantinya akan menghasilkan zat-zat sisa hasil reaksi atau metabolisme pada tubuh.
Zat-zat sisa tersebut harus dikeluarkan dari dalam tubuh karena bersifat toksin atau racun bagi tubuh.
Proses pengeluaran zat sisa yang sudah tidak dipakai lagi oleh tubuh disebut Ekskresi.
Dalam tubuh setiap makhluk hidup pasti terjadi reaksi-reaksi yang nantinya akan menghasilkan zat-zat sisa hasil reaksi atau metabolisme pada tubuh.
Zat-zat sisa tersebut harus dikeluarkan dari dalam tubuh karena bersifat toksin atau racun bagi tubuh.
Proses pengeluaran zat sisa yang sudah tidak dipakai lagi oleh tubuh disebut Ekskresi.
0 Response to "Ciri-Ciri Makhluk Hidup"
Post a Comment