Pada bab yang pertama ini, kita akan membahas tentang apa aja sih ruang lingkup IPA itu? Dan untuk mempelajarinya kita harus ngapain aja? oke kita simak aja ya.
Sebelum kita masuk ke dalam materi inti, kita harus tahu terlebih dahulu apa saja yang menjadi ruang lingkup IPA.
Seperti yang sudah kalian ketahui, IPA itu kan kepanjangan dari "Ilmu Pengetahuan Alam", iya kan. Nah berarti ruang lingkup yang nanti bakal kita bahas ya nggak bakal jauh dari yang namanya ALAM.
Sekarang yang menjadi pertanyaannya sekarang adalah "apa aja sih yang ada di alam?"
Jawabannya ada banyak pasti, hewan, tumbuhan, air, udara, sinar matahari, tanah, dan lain sebagainya. Namun secara garis besarnya, objek di alam itu dikategorikan menjadi 2, yaitu objek Biotik dan objek Abiotik
Objek pengamatan IPA terdiri dari Objek Biotik dan Objek Abiotik
Sekarang coba deh kalian bayangin, objek ipa kan buanyak ya, hewan aja banyak jenisnya, tumbuhan juga sama.
Terus, gimana dong caranya supaya kita bisa mengamati, menyelidiki, dan mengenali tentang objek-objek IPA tersebut?
Para ilmuwan jaman dahulu sudah membuat dan menyepakati sebuah metode atau cara untuk menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan erat dengan IPA.
Metode tersebut adalah Metode Ilmiah.
Metode Ilmiah adalah merupakan cara-cara atau langkah-langkah yang digunakan oleh para ilmuwan untuk menyelesaikan suatu masalah keilmuan.
Di dalam metode ilmiah terdapat beberapa proses yang harus dikuasai, yaitu:
- Pengamatan
Misalnya mengamati seekor burung di atas dahan pohon dengan menggunakan indera penglihatan (mata) dan alat bantu (teropong).
- Membuat inferensi
Maka selanjutnya adalah merumuskan penjelasan berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan dan dihubungkan dengan berbagai teori yang ada.
Kemudian berdasarkan penjelasan tersebut dapat ditarik sebuah kesimpulan.
- Mengomunikasikan
Langkah-Langkah Metode Ilmiah
Setelah kalian mengetahui apa aja proses yang harus kalian kuasai di dalam metode ilmiah.
Sekarang saatnya kalian harus tahu urutan langkah-langkah metode ilmiah yang harus dilakukan.
Berikut langkah-langkah metode ilmiah:
- Merumuskan masalah
- Mengumpulkan data
- Membuat hipotesis atau dugaan sementara
- Melakukan eksperimen atau percobaan
- Menarik kesimpulan
- Menguji kembali kesimpulan dengan percobaan ulang
Catatan penting nih : langkah-langkah metode ilmiah tersebut harus berurutan alias jangan ngacak.
Apa sih manfaatnya?
Kemampuan penyelidikan ilmiah IPA merupakan keterampilan sepanjang hayat yang dapat digunakan dalam mempelajari berbagai macam ilmu, termasuk dalam kehidupan sehari-hari.
Adapun kegunaan belajar IPA dalam kehidupan sehari-hari antara lain:
a) Memahami berbagai hal di sekitar kita
b) Berfikir logis dan sistematis
c) Meningkatkan kuaitas hidup
d) Menyelesaikan masalah
Pada pembahasan kali ini saya akan fokuskan ke salah satu proses dari Metode Ilmiah yaitu Pengukuran
Pengukuran sebagai Bagian dari Pengamatan
Pengukuran sebagai Bagian dari Pengamatan
Kalian pernah melakukan yang namanya "mengukur" ga? Coba deh sebutin.....
Hmmm...
Pasti semua orang termasuk kalian pernah melakukan yang namanya pengukuran, iya kan?
Misalnya nih, kalian pernah mengukur tinggi badan atau mengukur suhu tubuh pas sakit.
Nah, berarti kalian sudah melakukan salah satu kegiatan dari pengamatan, yaitu pengukuran tinggi dan suhu badan.
Hmmm...
Pasti semua orang termasuk kalian pernah melakukan yang namanya pengukuran, iya kan?
Misalnya nih, kalian pernah mengukur tinggi badan atau mengukur suhu tubuh pas sakit.
Nah, berarti kalian sudah melakukan salah satu kegiatan dari pengamatan, yaitu pengukuran tinggi dan suhu badan.
Mengukur merupakan kegiatan penting dalam kehidupan dan kegiatan utama di dalam pembelajaran IPA.
Pengertian Pengukuran
Pengertian Pengukuran
Mengukur atau pengukuran merupakan suatu kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan besaran sejenis yang dipakai sebagai satuan.
Coba kalian perhatikan kalimat tersebut!
Di dalam kalimat pengertian mengenai pengukuran tersebut ada 2 istilah yang nantinya akan sering kita gunakan pada pembahasan selanjutnya.
Coba tebak mana istilah yang dimaksud...!
Yap betul sekali.
2 istilah yang erat kaitannya dengan pengukuran adalah Besaran dan Satuan.
Jadi bisa dikatakan bahwa Besara merupakan bagian dari pengukuran, dan di dalam besaran tersebut.
Sekarang kita bahas terpisah antara Besaran dan Satuan.
1. Besaran
Bedanya apa? Yuk kita simak.
1. Besaran Pokok
Besaran pokok merupakan besaran awal yang telah ditentukan terlebih dahulu, dan terdiri dari 7 besaran. Yaitu:
Itulah 7 besaran pokok yang harus kalian ingat dan pahami.
Jika ada besaran selain yang disebutkan di atas, berarti besaran tersebut masuk ke dalam besaran turunan.
2. Besaran Turunan
Besaran Turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok.
Ada banyak besaran turunan yang ada di dunia, di antaranya:
Untuk besaran sudahselesai.
Sekarang kita lanjutkan ke Satuan.
2. Satuan
Satuan yang disepakati adalah satuan baku atau disebut juga dengan Satuan Internasional (SI).
Di dalam kalimat pengertian mengenai pengukuran tersebut ada 2 istilah yang nantinya akan sering kita gunakan pada pembahasan selanjutnya.
Coba tebak mana istilah yang dimaksud...!
Yap betul sekali.
2 istilah yang erat kaitannya dengan pengukuran adalah Besaran dan Satuan.
Besaran merupakan segala sesuatu yang dapat diukur, dapat dinyatakan dengan angka, dan memiliki satuan.Sedangkan ....
Satuan merupakan pembanding dalam besaran yang diukur
Jadi bisa dikatakan bahwa Besara merupakan bagian dari pengukuran, dan di dalam besaran tersebut.
Sekarang kita bahas terpisah antara Besaran dan Satuan.
1. Besaran
Besaran terbagi menjadi 2 jenis, yaitu Besaran Pokok dan Besaran Turunan.
Bedanya apa? Yuk kita simak.
1. Besaran Pokok
Besaran pokok merupakan besaran awal yang telah ditentukan terlebih dahulu, dan terdiri dari 7 besaran. Yaitu:
- Panjang, dengan satuan Meter (m)
- Massa, dengan satuan Kilogram (Kg)
- Waktu, dengan satuan Sekon (s)
- Kuat Arus, dengan satuan Ampere (A)
- Suhu, dengan satuan Kelvin (K)
- Intensitas Cahaya, dengan satuan Candela (Cd)
- Jumlah zat, dengan satuan Mole (mol)
Itulah 7 besaran pokok yang harus kalian ingat dan pahami.
Jika ada besaran selain yang disebutkan di atas, berarti besaran tersebut masuk ke dalam besaran turunan.
Tahukah kalian? Kalau Besaran Pokok sering disebut juga sebagai Besaran Induk
2. Besaran Turunan
Besaran Turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok.
Ada banyak besaran turunan yang ada di dunia, di antaranya:
- Luas, dengan satuan m2
- Volume, dengan satuan m3
- Kecepatan, dengan satuan m/s
- Percepatan, dengan satuan m/s2
- Gaya, dengan satuan Newton
- Usaha, dengan satuan Joule
- dll....
Untuk besaran sudahselesai.
Sekarang kita lanjutkan ke Satuan.
2. Satuan
Satuan merupakan pembanding dalam suatu pengukuranSatuan terbagi menjadi 2, yaitu Satuan Baku dan Satuan Tidak Baku.
Satuan yang disepakati adalah satuan baku atau disebut juga dengan Satuan Internasional (SI).
Dalam Satuan SI (sistem Internasional), setiap jenis ukuran memiliki satuan dasar.
Contohnya panjang memiliki satuan dasar meter.
Untuk hasil pengukuran yang lebih besar atau kecil digunakan awalan-awalan kilo, mili, mikro dan lain-lain.
Contohnya panjang memiliki satuan dasar meter.
Untuk hasil pengukuran yang lebih besar atau kecil digunakan awalan-awalan kilo, mili, mikro dan lain-lain.
Alat Ukur
1. Alat Ukur Panjang
Panjang menggunakan satuan dasar SI meter (m).
Satu meter standar baku sama dengan jarak yang ditempuh cahaya dalam ruang hampa selama 1/299792458 sekon.
Beberapa alat ukur panjang diantaranya: mistar atau penggaris, pita ukur, jangka sorong, dan mikrometer sekrup.
2. Alat Ukur Massa
Massa adalah jumlah materi yang terkandung dalam suatu benda.
Dalam SI massa menggunakan satuan dasar kilogram (kg).
Satu kilogram standar baku sama dengan massa sebuah silinder yang terbuat dari campuran platinum-iridium yang disimpan di Sevres, Paris, Prancis.
Dalam SI massa menggunakan satuan dasar kilogram (kg).
Satu kilogram standar baku sama dengan massa sebuah silinder yang terbuat dari campuran platinum-iridium yang disimpan di Sevres, Paris, Prancis.
Massa 1 kg setara dengan 1 liter air pada suhu 4oC.
Massa suatu benda dapat diukur dengan Neraca atau Timbangan
3. Alat Ukur Waktu
Waktu adalah selang antara dua kejadian atau dua peristiwa. Satuan SI untuk waktu adalah sekon (s).
Satu sekon standar (baku) adalah waktu yang dibutuhkan atom Cesium untuk bergetar 9.192.631.770 kali.
Waktu dapat diukur dengan jam tangan atau stopwatch.
0 Response to "Bab 1 Objek IPA dan Pengamatannya"
Post a Comment